makalah teori dasar kelistrikan
TEORI
DASAR KELISTRIKAN
DI SUSUN OLEH : SUPYAN SAURI
KELAS :
X TKJ 2
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMK NEGERI 1
PLERED
KATA PENGANTAR
Bismillahirohmanirahim
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT karena dengan
karunia-Nyalah saya dapat menyelesaikan tugas EAD yang berjudul teori dasar kelistrikan.Shalawat
dan shalam semoga dilimpahkan oleh-Nya kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, yang
membawa umatnya dari yang gelap gulita ke arah alam yang sangat terang
benderang, juga kepada keluarga, sahabat, serta semua pengikutnya yang setia
disepanjang zaman.
Dalam
kesempatan yang berbahagia ini penyusun merasa sangat bersyukur kepada Allah
atas kenikmatan yang telah diberikan-Nya, sehingga pada kesempatan ini penyusun
dapat menyelesaikan makalah ini. Walaupun banyak sekali kekurangan yang berada
dalam makalah ini namun penulis berusaha dengan segenap kemampuan untuk
memberikan kesan yang sangat berguna sehingga makalah yang kami susun ini dapat
berguna bagi siapa saja yang membacanya.
Kami sadari
bahwa dalam pembuatan makalah ini banyak sekali kekurangan sehingga perlu
adanya penjelasan lebih lanjut guna memberikan penjelasan yang lebih kompleks
dengan apa yang memang perlu dijelaskan. Hal ini memang perlu dilakukan demi
memberikan pemahaman yang lebih komfrehensif. Penyusun mohon maaf apabila dalam
pembuatan makalah ini banyak sekali kekurangan. Untuk itu kritik dan saran
sangat kami harapkan guna perbaikan pembuatan makalah dimasa yang akan datang.
Wallahul
Muwafiq Illa Aqwamith Thareqh
Plered, 09 November 2012
Penyusun
DAFTAR
ISI
1. Judul
2. kata
Pengantar
3. Daftar
Isi
4. Bab
I Pendahuluan
1.1 cara memperoleh sumber listrik
1.2 batere atau accumulator.
1.3 arus listrik
1.4 kuat arus listrik
1.5 tahanan dan daya hantar
1.6 potensial.
5. Bab
II
rangkaian arus searah
2.1.
cara pemasangan alat ukur
2.2.
hukum ohm
6. Bab
III
3.1.
Pengertian arus bolak-balik
3.2.
reaktansi kapasitip atau capasitor
7. Bab
IV
Daya
listrik arus bolak-balik
8. Bab
V
V.1.
pengertian arus listrik
V.2.
Besaran listrik dan satuannya
I.
Pendahuluan
Listrik adalah sumber energi yang disalurkan melalui kabel. Arus
listrik adalah elektron-elektron yang berpindah dari satu atom ke atom yang
lainnya bergerak beraturan dalam sebuah konduktor. listrik terjadi karena
adanya gerakan elektron. Sedangkan arus listrik timbul karena muatan listrik
mengalir dari saluran positif ke saluran negatif.
Ini adalah gambar arus listrik,
Tiap atom terdiri dari inti yang bermuatan listrik positif dan
dikelilingi elektron yang bermuatan negatif. Dalam inti atom terdapat proton
yang bermuatan positif dan neutron yang tidak bermuatan, Pada dasarnya elektron
terikat pada inti atom, tetapi elektron akan dapat lepas dari suatu atom dan
berpindah ke atom lain karena adanya suatu energi yang mendorong. Jadi kalo gak
dikasi reaksi dari luar, elektron gak akan keluar dan tetap pada garis edarnya
(orbitnya). Kalo dikasi reaksi dari luar seperti digosok, diberi tegangan listrik,
maka elektronnya akan keluar dan terlepas dari orbitnya. Nah elektron yang
lepas dari orbitnya itu disebut elektron bebas.
Dengan adanya elektron bebas akan timbul atom bermuatan yang biasa disebut ion. Pada benda yang terbuat dari logam (besi, tembaga, perak, timah, dll) elektronnya mudah berpindah. Benda yang elektronnya mudah berpindah disebut konduktor. Sedangkan pada bahan-bahan bukan logam (kayu, karet, kaca) elektronnya sulit bergerak. Benda yang elektronnya sulit bergerak disebut isolator.
Dengan adanya elektron bebas akan timbul atom bermuatan yang biasa disebut ion. Pada benda yang terbuat dari logam (besi, tembaga, perak, timah, dll) elektronnya mudah berpindah. Benda yang elektronnya mudah berpindah disebut konduktor. Sedangkan pada bahan-bahan bukan logam (kayu, karet, kaca) elektronnya sulit bergerak. Benda yang elektronnya sulit bergerak disebut isolator.
Untuk dapat menggerakkan elektron bebas dibutuhkan suatu gaya (untuk mendorong). gaya ini biasanya disebut gaya gerak listrik (GGL). Sekarang pertanyaannya adalah bagaimana kita dapat menghasilkan dan mendapatkan sumber gaya gerak listrik itu?
1.1.Arus
listrik
adalah mengalirnya electron
secara kontinyu pada konduktor akibat perbedaan jumlah electron pada beberapa
lokasi yang jumlah elektronnya tidak sama. satuan arus listrik adalah Ampere.
1.2.Batere
atau Accumulator.
Batere
atau akumulator adalah sebuah sel listrik dimana didalamnya berlangsung proses
elektrokimia yang reversibel ( dapat berbalikan ) dengan efisiensinya yang
tinggi. Yang dimaksud dengan proses elektrokimia reversibel, adalah didalam
batere dapat berlangsung proses pengubahan kimia menjadi tenaga listrik (
proses pengosongan ), dan sebaliknya dari tenaga listrik menjadi tenaga kimia (
pengisian kembali dengan cara regenerasi dari elektroda-elektroda yang dipakai,
yaitu dengan melewatkan arus listrik dalam arah ( polaritas ) yang berlawanan
didalam sel. Tiap sel batere ini
terdiri dari dua macam elektroda yang berlainan, yaitu elektroda positif dan
elektroda negatif yang dicelupkan dalam suatu larutan kimia.
1.3.Generator
arus searah.
Adalah mesin pengubah energi
mekanik menjadi energi listrik, sedangkan penggerak dari generator disebut
prime mover yang dapat berbentuk turbin air, uap, mesin diesel dll.
Prinsip kerjanya adalah
berdasarkan hokum Faraday dimana konduktor memotong medan magnit dan emf atau
induksi akan timbul beda tegangan dan adanya komutator yang dipasang pada sumbu
generator maka pada terminal generator akan terjadi tegangan searah.
1.4.Kuat
Arus Listrik.
Adalah arus yang tergantung
pada banyak sedikitnya elektron bebas yang pindah melewati suatu penampang
kawat dalam satuan waktu.
Difinisi : Amper adalah satuan
kuat arus listrik yang dapat memisahkan 1,118 milligram perak dari nitrat perak
murni dalam satu detik.
Rumus – rumus untuk menghitung
banyaknya muatan listrik, kuat arus dan waktu.
1.5.Tahanan
dan daya hantar.
Tahanan
difinisikan sbb :
1 (satu Ohm / Ω) adalah tahanan
satu kolom air raksa yang panjangnya 1063 mm dengan penampang 1 mm² pada
temperatur 0º C.
Daya hantar didifinisikan sbb :
Kemampuan penghantar arus atau
daya hantar arus sedangkan penyekat atau isolasi adalah suatu bahan yang
mempunyai tahanan yang besar sekali sehingga tidak mempunyai daya hantar atau
daya hantarnya kecil yang berarti sangat sulit dialiri arus listrik.
1.6.
potensial.
potensial
listrik adalah fenomena berpindahnya arus listrik akibat lokasi yang berbeda
potensialnya. dari haltsb diatas kita mengetahui adanya perbedaan potensial
listrik yang sering disebut potential difference. satuan dari potential
difference adalah Volt.
II. rangkaian arus searah.
- Arus searah (Direct Current/DC)
Arus DC adalah arus yang mempunyai nilai tetap atau konstan terhadap satuan
waktu, artinya dimana pun kita meninjau arus tersebut pada wakttu berbeda akan
mendapatkan nilai yang sama.
Gambar Arus DC
- Arus bolak-balik (Alternating Current/AC)
Arus AC adalah arus yang mempunyai nilai yang
berubah terhadap satuan waktu dengan karakteristik akan selalu berulang untuk
perioda waktu tertentu (mempunyai perida waktu:T).
Gambar Arus AC
Pada
suatu rangkaian akan mengalir arus,apabila dipenuhi syarat-syarat sebagai
berikut :
1.
Adanya sumber tegangan
2.
Adanya alat penghubung
3.
Adanya beban
Pada kondisi sakelar S terbuka
maka arus tidak akan mengalir melalui beban .
Apabila
sakelar S ditutup maka akan mengalir arus ke beban R dan Ampere
meter akan menunjuk.
Dengan kata lain syarat
mengalir arus pada suatu rangkaian harus tertutup.
2.1. CARA PEMASANGAN ALAT UKUR.
Pemasangan alat ukur Volt meter
dipasang parallel dengan sumber tegangan atau beban, karena tahanan dalam dari
Volt meter sangat tinggi.
Sebaliknya pemasangan alat ukur
Ampere meter dipasang seri, hal ini disebabkan tahanan dalam dari Amper meter
sangat kecil.
2.2.
HUKUM OHM.
Pada
suatu rangkaian tertutup :
Besarnya arus I berubah
sebanding dengan tegangan V dan berbanding terbalik dengan beban tahanan R,
atau dinyatakan dengan Rumus :
III
PENGERTIAN ARUS BOLAK-BALIK.
3.1.
pengertian arus bolak- balik
Bila sebatang penghantar
digerakan sedemikian rupa didalam medan magnet, hingga garis-garis medan magnet
terpotong bebas didalam penghantar akan bekerja gaya, yang menggerakan elektron
tersebut sejurus dengan arah penghantar. Akibatnya ialah penumpukan elektron
(pembawa muatan negatip) disebelah bawah dan kekurangan elektron yang sebanding
diujung batang sebelah atas. Didalam batang penghantar terjadi tegangan, selama
berlangsungnya gerakan penghantar didalam medan magnet.
Membangkitkan tegangan dengan
bantuan medan magnet dinamakan menginduksikan, dan kejadian itu sendiri
dinamakan induksi tegangan.
Gambar arus bolak-balik:
3.2.
Reaktansi kapasitip. (Tahanan kapasitip).
Sebuah
kondensator yang sering disebut capasitor ”C” dihubungkan dengan sumber
tegangan arus bolak-balik berbentuk sinus yang ditetapkan dengan rumus sbb:
e = Em.sin ωt ∞
Jika sebuah capasitor
dihubungkan dengan sumber arus searah, maka arus searah yang dapat mengalir
hanya sesaat saja dan waktu yang pendek, yaitu pada saat capasitor dalam
keadaan diisi (charged). Kemudian arus searah didalam capasitor akan menjadi
nol kembali. Hal tersebut membuktikan bahwa capasitor tidak dapat dilalui arus
searah atau dikatakan kapasitor memblokir arus searah. Menurut teori arus
searah yang mengalir jumlah muatannya ditentukan dengan rumus :
Q = i .t atau i = Q/t.
Pada hakikatnya kapasitor tidak
dilalui arus bolak-balik, akan tetapi secara berganti-ganti diisi dalam arah
positip dan negatip. Selama saat yang pendek (dt), kapasitor ini diisi oleh
harga saat dari arus bolak-balik iC. Jumlah listrik yang diisikan
pada kapasitor selama saat dt, adalah :
dQ
= iC.
Dt
iC=
dQ/dt.
IV. Daya Listrik Arus Bolak-Balik.Daya listrik adalah besar energi listrik yang ditransfer oleh suatu rangkaian listrik tertutup. Daya listrik sebagai bentuk energi listrik yang mampu diubah oleh alat-alat pengubah energi menjadi berbagai bentuk energi lain, misalnya energi gerak, energi panas, energi suara, dan energi cahaya. Selain itu, daya listrik ini juga mampu disimpan dalam bentuk energi kimia. Baik itu dalam bentuk kering (baterai) maupun dalam bentuk basah (aki).
Simbol (rumus)
Daya merupakan jumlah energi listrik yang mengalir dalam setiap satuan waktu (detik). Sehingga formula daya listrik bisa dituliskan sebagai berikut:
P=W/t
Dimana
Daya merupakan jumlah energi listrik yang mengalir dalam setiap satuan waktu (detik). Sehingga formula daya listrik bisa dituliskan sebagai berikut:
P=W/t
Dimana
P = daya (Watt atau Joule/sekon);
W = energi listrik (Joule);
t = waktu (sekon).
Karena W=V×I×t atau W=I^2×R×t atau W=V^2/R×t, jika W
disubstitusi, maka persamaan daya listrik akan menjadi:
P=V×I atau
P=I^2×R atau
P=V^2/R
dimana P = daya (Watt), V = tegangan (Volt), I = kuat arus (Ampere), dan R = hambatan (Ohm).
P=V×I atau
P=I^2×R atau
P=V^2/R
dimana P = daya (Watt), V = tegangan (Volt), I = kuat arus (Ampere), dan R = hambatan (Ohm).
Satuan (unit)
Satuan dari daya dalam SI adalah Joule/sekon atau Watt.
Satuan dari daya dalam SI adalah Joule/sekon atau Watt.
rumus
:
i
= Im.
Sin ωt.
Dan
tegangan tukar menurut rumus :
e
= Em. sin (ωt+90º)
rumus tegangan e diatas.karena
tegangan e mendahului 90º terhadap kuat arus i, sehingga tegangan itu dapat
diaggap sebagai tegangan cosinus :
e
= Em. Cos ωt
Hasil kali e dan i antara
saat-saat t=0 sampai t=B memberikan lengkung w (P) yang pasitip; antara
saat-saat t = B sampai t = C dimana hasil kali +i dan –e akan menghasilkan
lengkung garis w (P) yang negatip, antara saat-saat t=C dan t=D hasil kali –i
dan +e akan menghasilkan lengkung w positif dan antara saat t=D dan t=E dimana
hasil klai +e dan –i akan menghasilkan lengkung w (P) negatif, Sehingga julah
usaha : e.i.t = w (P) (joule).
v. besaran
listrik dan satuannya.
V.1. Pengertian Arus listrik dan tegangan
adalah
banyaknya elektron (muatan listrik) yang mengalir melalui suatu
titik dalamrangkaian listrik tiap
satuan waktu. Arus listrik dapat diukur dalam satuanCoulomb/detik atau Ampere,
diambil dari nama seorang ahli fisika Perancis Andre MarieAmpere (1775-1836).
Arus listrik
mengalir dari kutub positif menuju kutub negative, halitu disebabkan karena
kutub positif memiliki potensial lebih tinggi dibanding kutubnegative.
Tegangan
adalah suatu
perbedaan potensial yaitu perbedaan jumlah elektron yang beradadalam suatu
materi. Di satu sisi materi terdapat elektron yang bertumpuk sedangkan disisi
yang lain terdapat jumlah elektron yang sedikit. Hal ini terjadi karena adanya
gayamagnet yang mempengaruhi materi tersebut. Dengan kata lain, materi tersebut
menjadi bertegangan listrik. Besarnya efek dari aliran listrik tersebut
tergantung dari besarnya perbedaan elektron yang terkumpul di suatu materi
(beda potensial).
Arus
Bolak-Balik
yaitu arus listrik yang diperoleh dari generator bolak-balik atautransformator. Arus ini dapat dibangkitkan dalam jumlah yang besar. Simbol arus bolak- balik ( ~ ). Arus bolak-balik juga disebut arus AC [Alternating Current] atau arus kuat.Biasanya digunakan dalam instalasi bangunan, industri, dll.Arus dan tegangan bolak-balik (AC) yaitu arus dan tegangan yang besar dan arahnya berubah terhadap waktu secara periodik.
V.2. besaran listrik dan satuannya
BESARAN LISTRIK
|
SATUAN
|
ALAT UKUR
|
Arus
|
Amper
|
Ampere Meter
|
Tegangan
|
Volt
|
Volt Meter
|
Tahanan
|
Ohm
|
Ohm Meter
|
Daya Semu
|
Va
|
|
Daya Aktif
|
Watt
|
Watt Meter
|
Daya Reaktif
|
Var
|
Var Meter
|
Energi Aktif
|
Wh
|
Kwh Meter
|
Energi Reaktif
|
Varh
|
Kvarh Meter
|
Faktor Daya
|
-
|
Cos Meter
|
Frekuensi
|
Hz
|
Frekuensi Meter
|